Situs Portal Berita Keluarga Muslim Indonesia
Headlines News :

Latest Post

Supporter Persib Bandung Bobotoh Shalat Istisqa untuk Korban Asap

Sunday, October 25, 2015 | 10:51 AM

KhalifahLife.Com - Bersama Pemerintah Kota Bandung Bobotoh Shalat Istsiqa untuk korban asap di sumatera dan kalimantan yang hingga saat ini sedang melanda saudara kita. Ridwan Kami walikota bandung berinisiatif melaksanakan sholat istisqa. Selain itu juga diadakan penggalangan dana untuk bantuan korban asap yang semakin banyak berjatuhan.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan shalat istisqo ini betujuan untuk memohon ampunan atas segala khilaf kepada yang Maha Kuasa. Di samping itu, Ridwan juga mengatakan shalat istisqa ini bertujuan agar daerah-daerah yang mengalami kekeringan selama musim kemarau berkepanjangan kembali dianugerahi dengan hujan.

"Bandung juga kekeringan, tapi (shalat istisqo) ini khususnya untuk daerah yang terkena bencana asap kebakaran hutan," ujar Ridwan saat ditemui usai melaksanakan shalat istisqa berjamaah di Alun-Alun Bandung, Ahad (25/10).

Selain memberi dukungan kepada daerah yang terpapar bencana asap melalui doa, Ridwan mengatakan warga Bandung juga memberi bantuan materi kepada daera yang terkena bencana melalui Bobotoh Peduli. Ridwan mengatakan sejauh ini bantuan yang diberikan sudah terkumpul sekitar Rp 250 juta.

Ridwan berharap nantinya bantuan untuk daerah yang terkena bencana asap ini akan terus bertambah. Pasalnya, pengumpulan donasi bantuan ini akan terus dibuka hingga Ahad (1/10) pekan depan.
"Jadi kombinasi antara doa dan juga tindakan," tambah Ridwan.

Animo warga Kota Bandung dan juga Bobotoh terlihat besar dalam kegiatan shalat istisqa berjamaah. Para warga dan Bobotoh terlihat sudah mulai memadati kawasan Alun-alun Bandung sejak pagi. Shalat istisqo berjamaah kemudian dilakukan sekitar pukul 07.30 WIB.

Semoga doa-doa kita di ijabah dan hujan segera turun di seluruh Indonesia. Amin

Salam Cinta Kepada Para Murabbi

Thursday, September 17, 2015 | 9:44 AM

Chanelmuslim.com - Saya pernah menghadiri reuni akbar aktifis dakwah Kota Semarang. Waktu itu, gedung LPMP Banyumanik yang menjadi lokasi acara terasa padat. Perkiraan saya, ada seribuan aktifis dakwah hadir dalam acara itu. Acaranya bertajuk: "Kilas Balik Dakwah Kota Semarang".


Awalnya saya menganggap tema itu biasa saja. Diluar dugaan, acara itu berhasil mengaduk-aduk emosi yang hadir, termasuk saya.

Suasana "merinding" muncul saat dihadirkan para tokoh dakwah senior ke panggung. Para muasis dakwah ini berjalan diiringi nasyid "Sang Murabbi". Entah disengaja atau tidak oleh panitia, suasana ini membuat yang hadir tercekat haru. Saya sendiri tidak mampu membendung mata yang berkaca-kaca.

Lirik nasyid "Sang Murabbi" sangat pas untuk menggambarkan perjuangan pembangun pondasi dakwah ini. Dulu mereka mengisi kajian liqoat, bukan berjarak satu kecamatan. Tapi antar Kabupaten dan Kota. Padahal liqoat ta'lim itu mungkin hanya dihadiri 6 atau 8 orang.

Membuka ladang-ladang dakwah baru di setiap daerah. Dengan biaya dari kantong mereka sendiri. "Sunduquna juyubuna" Padahal mereka bukan orang yang bergelimang harta. Bahkan ada yang berkorban sampai kuliahnya terbengkalai. Karena benar-benar disibukkan dalam dakwah.

Mereka bersabar, tanpa lelah membina ummat. Sehingga menjadi sebuah gerakan dakwah yang besar. Sekarang, ribuan santrinya berkumpul ditempat itu.

Para Murabbi dakwah itu (Ust Nurul Khamdi dan Ust Zuber Safawi) bercerita, bagaimana pondasi dakwah dibangun. Penuh suka duka. Gelak tawa dan haru.

Sesi yang mengaduk emosi adalah saat Ustadzah Aisyah Dahlan dan Ustadzah Mia Inayati Rachmania terisak-isak mengucapkan terima kasih atas bimbingan Ustadzah Diah Rahmati (Istri Ust Zuber). Sebagai Ustadzah Ummahat senior, mereka tidak ragu mengungkapkan penghormatannya kepada Sang Murabbiyyah. Akhlaq aktifis dakwah tulen. Menunjukkan keteladanan bagaimana adab kepada gurunya. Walaupun saat itu juga hadir juga ratusan "santriwati" mereka.

Disinilah saya menemukan salah satu kekuatan jama'ah dakwah. Hubungan mesra dan penuh hormat antara Santri dan Kyai, Mutarobbi dan Murabbi.

Begitulah Salafus Shalih mengajarkan kita. Umar bin Khotob menasehati :

تواضعوا لمن تعلمون منه

“Tawadhulah kalian terhadap orang yang mengajari kalian”.

Saya heran dengan aktifis dakwah yang hilang kesantunannya kepada Murabbinya, mereka menganggap Sang Guru seperti teman mainnya. Kurang rasa hormat dan tidak ada rasa segan.

Imam Syafi'i rahimahullah, karena hormatnya, membuka kitab dihadapan Imam Malik pelan-pelan. Karena rasa hormat pula Imam Nawawi rahimahulloh pernah menolak sebuah undangan makan. Karena khawatir mengambil makanan yang diinginkan gurunya.

Itulah kenapa Saya heran membaca sebuah postingan seorang aktifis dakwah. Dia melampiaskan kecaman atas keputusan Murabbinya di akun socmed-nya. Aktifis dakwah model apa ini? Gerakan dakwah tidak bisa dibangun oleh orang-orang semacam ini.

Lihatlah akhlaq Imam An Nawawi: ”Ya Allah, tutuplah aib guruku dariku, hingga aku tidak melihat kekurangan beliau dan tidak ada orang lain yang menyampaikan kepadaku mengenai aib beliau “. (Lawaqih Al Anwar Al Qudsiyah, hal. 29)

***

Saya masih mengenang acara itu sampai sekarang. Yang mengingatkan saya kepada jasa besar Para Murabbi. Karena jasa mereka banyak orang merasakan manisnya iman.

Saya mencintai mereka semua karena Alloh.

Ya Rabb, berilah selalu petunjuk pada guru-guru Kami.
Istiqomahkan mereka di jalan dakwah. Pertemukan kami di syurga-Mu kelak.

Oleh: Ust. Budi Hidayat

From Allah to Allah

Monday, September 14, 2015 | 9:01 AM


Rezeki Itu Milik Allah
(by Leila Hana)

"Saya nggak mau jadi ibu rumah tangga saja. Kalau suami meninggal atau kita bercerai, gimana? Siapa yang kasih makan saya dan anak-anak? Istri itu harus mandiri finansial supaya bisa punya uang untuk jaga-jaga kalau ada apa-apa dengan suami."



Seketika, kalimat itu buyar kala saya berhadapan dengan seorang wanita berusia 47 tahun yang datang ke rumah saya untuk mengisi pengajian.

Wanita bersahaja itu datang jauh-jauh, cukup jauh dari komplek perumahan tempat tinggal saya, untuk memberi pengajian secara gratis. Ingat, gratis lho.... Nggak ada bayaran sepeser pun kecuali sajian makan siang yang saya berikan. Dia datang untuk menggantikan guru ngaji saya yang berhalangan. Sambil menunggu teman-teman lain, kami ngobrol-ngobrol.

"Coba tebak, anak saya berapa, Bu?" tanyanya, ketika kami sedang ngobrol soal anak-anak. Saya sedikit mengeluhkan kondisi rumah yang berantakan karena anak-anak nggak bisa diam, lalu dia memaklumkan. Namanya juga anak-anak. Dia sudah berpengalaman karena anaknya lebih banyak dari saya.
"Ehm... empat?" (pikir saya, paling-paling cuma selisih satu).
"Masih jauh...."
"Tujuh...."

"Kurang... yang benar, delapan."
Mata saya membelalak. Masya Allah! DELAPAN?!

"Itu masih kurang, Bu. Ustazah Yoyoh (almarhumah Yoyoh Yusroh, mantan anggota DPR) saja anaknya 13. Jadi, saya ini belum ada apa-apanya," katanya, merendah.

Setelah itu, mengalirlah cerita-ceritanya mengenai anak-anaknya sampai teman-teman saya datang dan acara mengaji pun dimulai. Di sela pengajian, wanita itu bercerita mengenai keluarganya. Dari situ saya baru tahu kalau suaminya sudah meninggal dunia!

Meninggal karena kecelakaan motor, meninggalkan istri dan delapan anak, yang terkecil berusia 2,5 tahun dan sang istri, ya... wanita itu... seorang IBU RUMAH TANGGA.

Ibu rumah tangga di sini maksudnya nggak kerja kantoran, tapi juga bukan pengangguran. Beliau aktif mengisi pengajian. Lalu, bagaimana kehidupannya setelah suaminya meninggal? Beliau nggak punya gaji, nggak kerja kantoran. Coba, gimana? Apa beliau lalu sengsara dan anak-anaknya putus sekolah? No. no, no....

Kalau saya mengingat kalimat pembuka di atas kok kayaknya mustahil ya seorang ibu yang nggak bekerja dan suaminya meninggal dunia, bisa bertahan hidup dengan delapan anak dan anak-anaknya bisa tetap kuliah. Mustahil itu... NGGAK MUNGKIN!

"Bagi Allah, nggak ada yang nggak mungkin, Bu. Asal kita percaya sama Allah. Allah yang kasih rezeki, kan? Percaya saja sama Allah. Saya cuma yakin bahwa semua yang saya dapatkan selama ini adalah karena kebaikan-kebaikan saya dan suami semasa hidup. Saya cuma berbagi pengalaman ya, Bu, bukan mau riya. Memang, suami saya dulu itu orangnya pemurah. Kalau ada yang minta bantuan, dia akan kasih walaupun dia uangnya pas-pasan. Alhamdulillah, Allah kasih ganti. Sewaktu suami masih hidup, kami hidup sederhana. Rezeki suami itu dibagi ke orang-orang juga, padahal anak kami ada delapan. Suami nggak takut kekurangan....."

Kami menahan napas.....

"Hingga suami saya meninggal dunia... uang duka yang kami dapatkan itu... Masya Allah... jumlahnya 100 juta. Padahal, suami saya itu biasa-biasa saja, bukan orang penting. Uang itu langsung dibuat biaya pemakaman, tabungan pendidikan anak, dan sisanya renovasi rumah yang mau ambruk."

Dengar uang 100 juta dari uang duka saja, saya sudah kagum.

"Saat renovasi rumah, saya serahkan saja ke tukangnya. Dia bilang, uangnya kurang. Saya lillahi ta'ala saja. Yang penting atap rumah nggak ambruk, karena memang kondisinya sudah memprihatinkan. Khawatirnya anak-anak ketimpa atap....."

Saya membayangkan, keajaiban apa lagi yang didapatkan oleh wanita itu?

"Nggak disangka. Begitu orang-orang tau kalau saya sedang renovasi rumah, mereka menyumbang. Bukan ratusan ribu, tapi puluhan juta! Sampai terkumpul 100 juta lagi dan rumah saya seperti bisa dilihat sekarang.... Sampai hari ini, saya masih dapat transferan uang dari mana-mana, Bu-Ibu. Saya nggak tau dari siapa aja karena mereka nggak bilang. Saya juga udah nggak pernah beli beras lagi sejak suami meninggal. Selalu ada yang kasih beras."

Duh, nggak bisa nahan airmata deh jadinya....
Apa rahasianya?

"Berbuat baik kepada siapa saja, sekecil apa pun. Insya Allah ada balasannya. Rezeki itu milik Allah. Kalau Allah berkehendak, Dia akan kasih dari mana pun asalnya...." tutupnya.

Rezeki itu milik Allah, siapa pun tidak boleh takabur. Bekerja bukanlah sarana menyombongkan diri bahwa hidup kita bakal terjamin karena bekerja. Yang menjamin hidup kita adalah Allah. Bekerja diniatkan untuk ibadah. Pembuka rezeki bisa datang dari mana saja, salah satunya dari berbuat kebaikan sekecil apa pun.

Ucapan, "Kalau suami meninggal atau bercerai, siapa yang kasih makan saya dan anak-anak?" itu sama saja dengan sirik, atau menduakan Allah.

Menganggap diri kita super, dengan kita bekerja, maka rezeki terjamin. Padahal, Allah yang kasih rezeki. Jika dulu Allah kasih rezeki melalui suami, besok Allah kasih lewat jalan lain. From Allah to Allah.
〰〰〰〰〰

Smg kita selalu bersungguh2 berikhtiar menjemput rizki dari Allah, mensyukurinya dan mjdkan rizki tsb sbg jalan meraih keberkahan hidup...😍😘😊

Indra Lesmana, Sukses Bisnis Toko Bunga

Thursday, September 3, 2015 | 10:21 AM

KhalifahLife.Com - Mari berkenalan dengan Indra Lesmana, sukses bisnis toko bunga dan mengembangkan bisnis toko bunga di jakarta. Berawal dari menjadi seorang florist (perangkai bunga) kini Indra Lesmana (panggilan akrabnya Indra) membuat brand kebayoran florist.

Suka duka menjadi pengusaha toko bunga banyak dirasakan olehnya tetapi menurutnya banyak bahagianya. Pasalnya saat melihat wajah senyum bahagia penerima bunga rangkaian membuat ia selalu semangat dan terus mengembangkan layanannya.

Paling banyak bunga yang dipesan pelanggan kebayoran florist adalah bunga papan dan bunga tangan (Hand Bouquet ). "Best Seller di kebayoran florist adalah Bunga papan dan Bunga Tangan", ujar Indra.

Tetapi tidak hanya layanan bunga tangan dan bunga papan saja, Indra Lesmana juga sering di minta merangkai bunga untuk dekorasi bunga di hotel, apartemen, panggung seminar, wisuda, wedding, seremonial naik jabatan, ujian doktor dan masih banyak lagi.



Jaringan toko bunga yang luas se-Indonesia membuat Indra mengembangkan pengiriman bunga ke seluruh kota di Indonesia. Tagline kebayoran florist menjadi siap kirim se-Indonesia 24 jam nonStop.
Semoga selalu sukses dan berkah usaha dan bisnis toko bunganya ya Pak Indra Lesmana. Amin.


Pesan Bunga Kirim Cepat 24 Jam Nonstop Hand Bouquet Bunga Tangan Bunga Meja Bunga Valentine Standing Flowers Bunga Ucapan Selamat >> Decoration Steek Werk Bunga Duka Cita


Hubungi Kebayoran Florist:
SMS/WA/Telp:
087770628237 | 082120260885 | 085777960582 |
BBM: 53AD0ED7
https://www.facebook.com/rangga.lesmana3

Atasi Kurangnya Tempat Ibadah, Muslim Moscow Ciptakan Masjid Bergerak

Saturday, February 14, 2015 | 4:52 PM

KhalifahLife.com | Mengeluh kurangnya rumah ibadah bagi kelompok minoritas agama yang berkembang, Muslim Rusia memimpin kampanye penggalangan dana untuk membiayai pengadaan armada mobil trailer yang bisa menjadi masjid bergerak di ibukota Moskow.

"Hari ini 2 juta Muslim di Moskow terpaksa puas dengan hanya empat masjid yang berfungsi di kota," tulis Alsu Khafis, penulis proyek Masjid mobile, Radio Free Europe melaporkan pada Jumat 13 Februari kemarin.

"Irama kota modern dan kecilnya kapasitas masjid tidak mengizinkan Muslim bisa melakukan shalat mereka."

Menghadapi kurangnya masjid, banyak Muslim terpaksa shalat di pusat-pusat bisnis, rumah dan gudang Muslim.

Selain itu, pembangunan masjid baru telah menghadapi aksi protes, termasuk komentar yang diberikan oleh Walikota Moskow Sergei Sobyanin pada bulan November 2013 yang menyatakan ibukota Rusia tidak perlu masjid lagi.

Dalam upaya untuk mengatasi masalah kenaikan jumlah Muslim, inisiatif baru diposting online untuk mengumpulkan dana dalam upaya membeli armada mobil Trailer.

Mobil-mobil yang telah mereka berubah menjadi tempat shalat bergerak ini akan mengakomodasi ruang shalat mini dan juga dilengkapi dengan tempat wudhu khusus.

Masjid mobile ini kemudian akan melakukan perjalanan sekitar ibukota, melayani umat Islam yang memanggil mereka, secara gratis.

Dua masjid Trailer akan tersedia yang bisa dipanggil oleh klien melalui website khusus.

Proyek ini sejauh ini telah mengumpulkan dana sebesar 20.000 rubel, dengan 56 hari tersisa untuk menembah sisanya.

Ildar Alyatdinov, kepala mufti Moskow, yang menyebut proposal masjid bergerak ini sangat menarik, tetapi memperingatkan bahwa masjid bergerak ini tidak akan menjadi pengganti masjid yang sebenarnya.

Ada sekitar 23 juta Muslim di Federasi Rusia yang terkonsentrasi di utara Kaukasus, yang mewakili sekitar 15 persen dari 145 juta populasi rakyat Rusia.

Islam sendiri menjadi agama terbesar kedua di negara itu, setelah Kristen Ortodoks Rusia.[af/onislam]

Meski Masih Baru, Partai Musilm Perancis Siap Maju dalam Pemilu

KhalifahLife.com | Bertujuan untuk memberikan Muslim Perancis kesempatan menyampaikan pandangan mereka, partai Islam yang baru berusia dua tahun telah mengumumkan rencana untuk ikut ambil bagian dalam pemilihan lokal pada Maret mendatang.

"Dalam konteks dramatis seperti yang kami hidup sampai hari ini, kami perlu membuat suara kami terdengar lebih keras," ujar Khalid Majid, 36 tahun, salah satu kandidat partai di Bobigny, kepada Agence France Presse (AFP) pada Kamis lalu.

Ikut ambil bagian dalam pemilu untuk pertama kalinya, Uni Demokratik Muslim Perancis (UDMF) telah memasang dua kandidat pada pemilihan Maret depan di pinggiran Paris Bobigny, yang memiliki persentase besar imigran.

Tujuh kandidat UDMF akan maju selama pemilihan regional di kota-kota lain termasuk Marseille, Lyon dan Nice.

UDMF, yang memiliki 900 anggota dan 8.000 pendukung, secara luas dikenal karena agenda pro-Islam-nya yang bertujuan untuk mempromosikan keuangan Islam dan mencabut larangan jilbab di sekolah-sekolah Perancis.

Partai Islam ini juga bertujuan mempromosikan penggunaan bahasa Arab di sekolah-sekolah dan melawan stigmatisasi berbahaya yang menyamakan Islam dengan terorisme, menurut pendiri partai Nagib Azergu.

"Tujuan partai yang lain adalah memberikan suara ke bagian dari populasi yang tidak dapat ditemukan dalam partai-partai tradisional," kata Azergui kepada surat kabar Perancis Le Parisien.

Didirikan pada tahun 2012, UDMF hadir dalam menanggapi penyebaran penggambaran negatif tentang Muslim dan budaya Islam sebagai berbahaya, bermusuhan dan radikal.

"Hidup bersama, moralitas, rasa hormat yang mendalam bagi masyarakat lainnya, pentingnya keluarga, orang tua, solidaritas, saling membantu, amal dan memerangi ketidakadilan yang justru menjadi nilai-nilai yang mendorong kita untuk maju," kata UDMF di situsnya.

Deklarasi Partai untuk ambil bagian dalam pemilihan umum pada bulan Maret datang sebulan setelah serangan Paris yang menewaskan 17 orang, termasuk dua orang Muslim.[af/onislam]

Panasonic Luncurkan Pompa Air Watt Rendah

ChanelMuslim.com - Kali ini, PT Panasonic Gobel Indonesia meluncurkan produk pompa air dengan pasokan listrik hanya 75 watt. Produk ini dirancang khusus untuk masyarakat dengan akses listrik 450 watt. Hal tersebut disampaikan Presiden Direktur PT Panasonic Gobel Indonesia (PGI) Hiroyoshi Suga.

"Untuk pertama kalinya dalam lima tahun terakhir, kami
meluncurkan inovasi pompa baru 75 watt yang dirancang
khusus untuk masyarakat dengan akses listrik 450 watt,"
kata Hiroyoshi saat meluncurkan produk tersebu5 di Yogyakarta seperti dikutip laman antaranews.

Pada peluncuran pompa air 75 watt, ia mengatakan produk itu merupakan pompa dengan watt rendah pertama di Indonesia untuk penggunaan rumah tangga.

"Kami percaya pompa itu adalah jawaban yang tepat bagi masyarakat Indonesia dengan pasokan listrik terbatas sehingga dapat memiliki akses yang lebih mudah untuk air
bersih," katanya.

Menurut dia, produk pompa air hemat energi tersebut dimaksudkan untuk memberikan kemudahan dalam mengakses air bersih yang berkualitas bagi masyarakat.

"Kami menggunakan kekuatan pendorong inovasi teknologi yang terbuat dari aluminium, yang telah menjadi standar global dalam industri ini," katanya

Sementara itu Product Manager Pompa PT PGI Mardiansyah Putra mengatakan pihaknya menghadirkan dua jenis pompa 75 watt untuk pasar Indonesia, sehingga masyarakat memiliki banyak pilihan.

"Model GL-75JXK dirancang khusus untuk penggunaan pompa manual, sedangkan bagi mereka yang membutuhkan pompa otomatis dapat menggunakan model GL-75JAK," katanya.

Menurut dia, pompa 75 watt itu memiliki kapasitas penyedotan air sekitar 16 liter per menit dengan total kedalaman pengisapan hingga 9 meter.

Total daya listrik yang diperlukan adalah 75 watt (output) dan 120 watt (input), yang membuat pompa tersebut sesuai untuk kebutuhan rumah tangga dengan kapasitas listrik 450 watt.

"Produk tersebut dijual dengan harga Rp399 ribu untuk pompa manual dan Rp529 ribu untuk pompa otomatis," katanya.(red/antara)

end:
ChannelMuslim.Com
 
KANAL : REDAKSI | IKLAN | HUBUNGI KAMI
Copyright © 2011. Situs Portal Berita Keluarga Muslim Indonesia - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger