Ibu Sumarni berhenti bekerja
setelah 32 tahun bekerja di pabrik Roti, ia lebih
memilih usaha depan rumahnya karena menurutnya usaha
lebih menguntungkan.
Ibu sumarni mempunyai dua
orang anak perempuan sudah menikah dan suaminya juga berhenti bekerja setelah
20 tahun bekerja, dan saat ini bekerja sebagai Jasa
panggilan ke rumah seperti renovasi rumah dengan
bayaran sebagai upah sebesar
Rp.60.000-70.000/hari.
Awal usaha buka warung depan
rumahnya yaitu usaha lontong sayur, modal awalnya Rp. 200.000 sekitar
pertengahan tahun 2007. Modal
tersebut dipergunakan untuk beli kompor, panci, beras, sayur, telor, minyak goreng, piring, gelas, sendok dan garpu. Selain jualan lontong sayur ,ibu
Sumarni juga ada usaha sampingan jualan baju untuk dewasa dan anak-anak dengan
cara kredit dan tunai dirumahnya sampai saat ini. Menerima kuntungan setiap
bulan sekitar 50.000. Ibu Asih
menerima keuntungan bersih dari usaha lontong sayur yaitu sebesar Rp.30.000/hari.
Ibu Sumarni mulai bergabung
pada KSM bougevile tgl 26 Juli 2012, dan menerima pinjaman modal usaha yang
pertama pada tgl 29 Jan 2013 yaitu sebesar Rp 5.000.000. Alasan
KSM memberikan modal usaha kepada Ibu Sumarni karena ia telah menjalankan usaha
selama 13 tahun dan pinjamannya digunakan untuk penambahan modal pengembangan
usaha.
Pinjaman
yang diterima Ibu Sumarni dipergunakan untuk sewa warung, kompor gas dan tabung gas, perlengkapan warung, ibu Sumarni selain usaha lontong
sayur, berdagang pakaian di
rumahnya. Modal tersebut dipergunakan untuk
mengembangkan usahanya lagi dengan menambah minuman dingin, kopi, teh, snacks, roti, indomie rebus dan indomie goreng, menerima keuntungan bersih
Rp.50.000/hari. Usahanya dibantu oleh suaminya jika tidak ada kerjaan.
Ibu Sumarni
selalu disiplin membayar iuran pinjamannya, dan karena ia pun ingin mengembangkan
usahanya Ibu Sumarni pun diberi pinjaman modal usaha kedua tgl 28
Feb 2014 sebesar Rp 5.000.000. Pinjaman
tersebut kemudian dipergunakan untuk membeli warung ditambah dari
jumlah uang arisan yang didapatnya, lalu
warungnya direnovasi, biaya renovasi sekitar Rp 1.500.000, dan
sisanya untuk berbelanja persediaan di warung. Penghasilan usaha dan
keuntungannya semakin bertambah yaitu sebesar Rp.100.000/hari, dari keuntungan tersebut ibu
Sumarni menabung pada ketua KSM (Ibu Dian Astuti) setiap harinya Rp. 20.000 dan
arisan Rp.500.000/bulan.
Ibu sumarni sangat berterima
kasih pada PNPM berkat pinjaman modal ini, ia merasa senang sudah memiliki warung sendiri dan dapat merenovasi warung sehingga tidak
perlu ngontrak warung lagi dan usahanya dapat
terus berkembang.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !