Sedekah Untuk di Dunia atau di Akhirat [1] - Situs Portal Berita Keluarga Muslim Indonesia
Headlines News :
Home » , , , » Sedekah Untuk di Dunia atau di Akhirat [1]

Sedekah Untuk di Dunia atau di Akhirat [1]

Friday, October 24, 2014 | 4:47 PM



Khalifahlife.com - Sebuah cerita penggugah jiwa…

Dikisahkan ada seorang laki laki yang merasakan kesakitan di sekitar jantungnya...
Lalu pergilah ia ke London untuk memeriksakan rasa sakitnya, setelah melalui proses pemeriksaan yang cukup panjang maka dokter spesialis jantung menjelaskan kalau ada penyempitan di salah satu pembuluh jantungnya maka harus dilakukan operasi untuk melebarkan pembuluh jantungnya.

Sebelum dilakukan operasi ia memohon untuk kembali ke negerinya dengan keperluan bertemu keluarganya terlebih dahulu.

Maka pulanglah laki-laki tersebut untuk bertemu dengan keluarganya.
Beberapa hari sebelum berangkat ke London duduklah laki-laki tersebut dengan temannya dan di depannya ada toko penjual daging, dia melihat seorang wanita tua yang sedang memunguti pecahan tulang dan serpihan daging. Melihat kejadian aneh tersebut pergilah laki-laki tadi ke wanita tua dan bertanya tentang perbuatanya tersebut. Lalu wanita tua tadi menjawab: “suamiku telah meninggal dan aku harus menghidupi 6 orang anak wanita, sudah berbulan bulan mereka tidak pernah merasakan makan daging.”

Mendengar perkataan wanita tadi laki-laki tersebut merasa sedih sekali kemudian ia berkata kepada penjual daging: “berikan kepada wanita ini daging setiap pekan sesuai dengan yang ia butuhkan!”

Setelah mendengar apa yang dikatakan laki-laki tersebut, maka wanita tua tadi langsung mengangkat tangannya dan berdoa dengan penuh keikhlasan untuknya.

Laki-laki tersebut pulang ke rumahnya dan merasakan kebahagiaan yang luar biasa dan kekuatan di badannya sampai dia berfikir untuk tidak pergi ke London, akan tetapi istri dan anak-anaknya memaksanya untuk tetap pergi ke London dan menjalani operasi jantung di sana.

Setelah sampai di London kemudian diperiksa ulang, ternyata penyakitnya telah sembuh tanpa harus dioperasi! Mendengar kenyataan tersebut laki-laki itu menangis tanpa bisa dia tahan, seraya berkata: “sungguh aku telah beruntung berjual beli dengan Rabbku.”

Apa yang dikisahkan diatas adalah benar dan betul (dengan berlindung kepada AlLah dari segala jenis perasaan bathin yang tidak diridhai oleh-Nya), bahwa berdasarkan pengalaman pribadi, setelah beberapa kali berusaha membantu orang lain untuk merealisasikan harapan dan keinginannya yang mungkin hanya hal biasa untuk kita, tetapi menjadi sesuatu yang luar biasa bagi pihak yang dibantu.

Mungkin inilah rahasia dari apa yang diperintahkan oleh Rasulullah SAW dalam beberapa sabda nya... “Allijuu Mardhakum Bish Shadaqah...!! Obatilah Penyakit Kalian Dengan Banyak Bershadaqah.”

Suatu ketika saya pernah mengisi sebuah ta’lim dan sedikit menyinggung tema sedekah atas permintaan panitia, agar mendorong jamaah memberikan infaq untuk mesjid. Seusai ta’lim panitia memberitahu bahwa pendapatan infaq meningkat cukup signifikan.Alhamdulillah.

Tetapi ketika saya jalan keluar mesjid menuju pulang, jamaah yang baru saja mengikuti ta’lim menyebar mengerumuni bazaar yang terdapat di halaman mesjid. Tak sengaja saya melihat seorang jamaah menyerahkan beberapa lembar uang seratus ribu kepada penjual busana muslim. Dan jamaah lain pun tanpa membawa kantong-kantong plastik hasil belanjaan. Dalam hati saya berkata “Panitia mesjid yang baru saja menerima infaq dengan peningkatan tidak lebih dari dua kali lipatnya sudah merasa senang, dan jamaah pun tenang telah memberikan infaqnya. Tetapi, bandingkanlah infaq yang diberikan dengan hasil belanjaan yang dibawanya, Astagfirullah…hamba ternyata masih belum dapat seperti RasulMu ya Allah yang mampu mengajak para sahabatnya menjadi ahli sedekah yang terbaik.”

Di lain waktu, saya khusus membicarakan tentang sedekah ini pada jamaah yang sudah cukup umur, rata-rata jamaah adalah pensiunan dari berbagai profesi. Para jamaah merasa tersentuh mendengar kisah-kisah keajaiban sedekah. Bahkan salah seorang jamaah kemudian berkata, “mengapa tidak dari dulu saya mendengar tentang hal ini ketika saya masih menjadi pejabat dan masih makmur.”
Ketika panitia memberitahu bahwa bapak yang mantan pejabat tersebut saat ini pun sebenarnya masih lapang, tinggal di rumah yang besar dengan mobil yang berderet.

Sungguh, saya merasa gagal dalam memotivasi orang-orang untuk bersedekah atas kesadaran mereka, tanpa berharap balasan dan embel-embel meski itu adalah janji Allah yang Maha Benar. Sedekah adalah bukti keimanan kita sebagaimana Rasul dan para sahabatnya yang gemar berinfaq dan sedekah bukan karena berharap menjadi orang yang kaya. Karena tentunya jika Rasul bersedekah untuk mendapat balasan di dunia, maka ia dan para sahabatnya adalah orang-orang yang sangat kaya. Rasul bersedekah dan mencontohkan sedekah pada umatnya sebagai keimanan mengikuti perintah Allah, dan memberikan panduan agar kita selalu berharap pertolongan hanya dari Allah semata. Wallahu’alam bishawab. [bersambung]

Sumber : Kisah seorang penuntut ilmu yang ingin berbagi ilmu BB
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
KANAL : REDAKSI | IKLAN | HUBUNGI KAMI
Copyright © 2011. Situs Portal Berita Keluarga Muslim Indonesia - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger