Selama satu dekade terakhir jumlah terbesar jamaah terjadi pada tahun 2012 ketika 3.160.000 melakukan ibadah haji dan terendah pada tahun 2013 dengan hanya 1,98 juta peziarah, surat kabar Al-Eqtisadiah melaporkan.
Tahun lalu jumlah jamaah turun karena keputusan pemerintah untuk mengurangi jumlah jamaah haji asing sebesar 20 persen dan mengurangi jamaah dalam negeri sebesar 50 persen karena proyek ekspansi yang sedang berjalan di Makkah dan Madinah.
Tahun ini sekitar 2,1 juta orang melakukan ibadah haji, yang terdiri dari 1.297.000 jamaah laki-laki dan 843.000 jamaah perempuan.
Indonesia menjadi pengirim jumlah terbesar jamaah haji tahun ini. Dengan 293.200 jamaah haji, Indonesia menyumbang sekitar 21 persen dari total jumlah jamaah asing.
Pakistan dengan 189.500 jamaah dan India dengan 151.500 menduduki masing-masing tempat kedua dan ketiga.
Mesir, dengan 126.600 jamaah, menduduki peringkat kelima dan Bangladesh pada urutan keempat dengan 102.900 jamaah.
India menyumbang sekitar 2 persen dari jamaah domestik sementara Indonesia dan Yaman masing-masing menyumbang sekitar 1 persen.
Pemerintah Saudi telah menghabiskan lebih dari 100 miliar dolar untuk meningkatkan fasilitas haji.
Menurut data resmi, ada 2,26 juta peziarah pada tahun 2005, meningkat menjadi 2,38 juta pada tahun 2006.
Jumlah ini lebih meningkat sekitar 3 persen pada tahun 2007 mencapai 2,45 juta tapi turun sebesar 2 persen pada tahun 2008 sebanyak 2,41 juta.
Jumlah jamaah menurun lebih lanjut sebesar 4 persen pada tahun 2009, dengan total 2,31 juta jamaah.
Dalam tiga tahun berikutnya jumlah jamaah haji menunjukkan peningkatan yang stabil, mencapai 2,79 juta pada tahun 2010, 2,93 juta pada tahun 2011 dan 3.160.000 pada tahun 2012, meningkat 8 persen per tahun.[af/saudigazete]
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !