Khalifahlife.com - Banyak
kasus penganiyaan terhadap bayi dan balita yang berujung pada kematian,
mestinya menyadarkan para orang tua dalam hal ini kaum ibu akan
pentingnya mengasuh anak sendiri tanpa bantuan pihak-pihak lain yang
belum bisa dipercaya. Jika terpaksa keadaan harus menggunakan pengasuh
dengan alasan bekerja, tentunya tidak dilepas tanpa kontrol pihak
keluarga.
Hal ini diakui oleh seorang Ibu yang
juga berprofesi sebagai karyawan swasta di Jakata, Laela Zahra. Meski
menggunakan pengasuh bayi dirumah, anak tidak dilepas hanya berdua
dengan sang pengasuh, namun tetap diawasi oleh anggota keluarga
lainnya.
"Neneknya Fatih sudah nggak kuat
momong balita, makanya saya pakai pengasuh sejak 6 bulan. Tidak
ditinggal sendirian saat saya bekerja," kata Laela yang mengaku sudah
enam kali berganti pengasuh itu.
Meski
diakuinya, menggunakan jasa pengasuh bayi tidak terlalu menyenangkan,
tapi hal ini terpaksa dilakukan karena aktivitas bekerja yang
menuntutnya untuk tetap memakai pengasuh bayi. "Susah cari yang cocok,
seringnya makan hati karena suka nggak nurut ama kita, makanya sering
gonta-ganti," ujar Laela.
Secara terpisah,
Komnas PA mengingatkan agar orang tua lebih perhatian kepada anaknya
sesibuk apapun pekerjaannya. Karena sebaik-baiknya pengasuh anak hanya
dimiliki oleh orang tuanya.
Kasus tewasnya
Jason merupakan satu dari sebagian kasus serupa bentuk penganiayaan
terhadap anak yang dilakukan oleh pengasuhnya sendiri.
Kesalahan
atau ketidakpahaman seorang pengasuh atau Pembantu Rumah Tangga (PRT)
dalam hal mengasuh anak merupakan faktor mendasar terjadinya
penganiayaan tersebut.
"Pengasuhan anak harus
dengan kasih sayang. PRT ataupun pengasuhnya harus memahami pola asuh
anak," kata Sekjen Komnas Perlindungan Anak Samsul Ridwan, Rabu (22/10).
Samsul menambahkan, hendaknya orang tua tidak terlalu sibuk dalam mencari nafkah hingga melupakan anaknya sendiri.
"Akan
lebih baik lagi apabila setiap anak bisa diasuh oleh orang tuanya
sendiri. Sesibuk apapun orang tua, anak harus jadi prioritas,"
tegasnya.

0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !