Fenomena Haji Nunut
Monday, September 22, 2014 | 10:05 PM
Khalifahlife.com-Pak Haji 'Nunut' sempat jadi pemberitaan beberapa waktu lalu. Aksinya menjadi penumpang gelap Garuda menuju Mekkah ternyata membawa hikmah.
Adalah Choirun Nasichin, warga Dusun Ngrumek, Desa Nglele, Kecamatan Sumobito, Jombang, yang kerap dipanggil Haji 'Nunut' gegara kepergok menumpang pesawat Garuda Boeing 737 yang mengangkut ratusan Calon Jamaah Haji (CJH) pada bulan Mei 1992. Choirun mengaku,pada waktu itu, dia sama sekali tidak tahu bahwa untuk pergi haji itu harus melalui proses panjang, seperti mendaftar ke biro haji, menyiapkan paspor, dan sebagainya. Choirun sempat menjadi pemberitaan, namun aksinya tersebut juga menuai simpati, salah satunya dari Haji Thosim, seorang pengusaha angkutan asal Tambak Osowilangun, Gresik. Haji Thosim menawari Choirun untuk pergi haji secara gratis pada tahun 1994 karena pada tahun 1992-1993 Choirun masih menjalani proses hukum.
Tak hanya tahun 1994, pria kelahiran 4 Agustus 1962 ini juga kembali menunaikan rukun Islam kelima pada tahun 2009 dan juga berumroh pada tahun 2005. Meski sudah tiga kali ke Mekkah secara sah, dan tidak 'nunut' alias 'numpang' pesawat lagi, Choirun tetap saja dipanggil 'Haji Nunut' oleh masyarakat sekitar.
"Nah, sekarang saya sudah dua kali menjalankan ibadah haji. Artinya, saya sudah haji beneran. Tapi, julukan haji nunut ternyata tidak pernah surut. Sampai sekarang, orang tetap menjuluki saya, Choirun si Haji Nunut," ujar Choirun seperti dikutip laman beritajatim.com (19/9)
Pada tahun 1994, ongkos naik haji sebesar Rp8 juta. Choirun mengaku tidak mengeluarkan uang sepeser pun untuk berangkat ke Mekkah pada waktu itu. Semua dibiayai oleh Haji Thosim. Begitu pula pada tahun 2009, Choirun berangkat haji bersama mantan Walikota Surabaya, Bambang DH, dan juga pergi umroh pada tahun 2005 ditraktir oleh pengusaha asal Surabaya bernama H. Budiono.
Choirun merasa, semua itu adalah berkah dan hikmah dari aksi nunut yang dulu pernah dilakukannya. Meski awalnya malu, tapi kini, Choirun rela dipanggil Haji Nunut karena julukan itu dianggapnya sebagai 'trademark' bagi dirinya.
(ind/berbagaisumber/KL)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !