Nasehat Keren Rasululllah Ketika Terjadi Kenaikan Harga

KhalifahLife.com - Respon masyarakat terhadap kenaikan harga yang dilakukan oleh pemerintah selalu beragam ada yang mencela, menghujat tetapi tentu ada juga yang menerima dengan berbagai pertimbangan.

Ternyata, pada zaman Rasullullah Shallahu Alaihi Wassalam juga pernah terjadi kenaikan harga , lalu sahabat mendatangi beliau dan mengutarakan masalah yang sedang dihadapi dan mengatakan :

ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﻏﻼ ﺍﻟﺴﻌﺮ ﻓﺴﻌﺮ ﻟﻨﺎ

"Wahai Rasulullah, harga-harga barang banyak yang naik, maka tetapkan keputusan yang mengatur harga barang.”

Mendengar pengaduan tersebut, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab :

ﺇﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻫﻮ ﺍﻟﻤﺴﻌﺮ ﺍﻟﻘﺎﺑﺾ ﺍﻟﺒﺎﺳﻂ ﺍﻟﺮﺍﺯﻕ ﻭﺇﻧﻲ ﻵﺭﺟﻮ ﺃﻥ ﺃﻟﻘﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﻟﻴﺲ ﺃﺣﺪ ﻣﻨﻜﻢ ﻳﻄﻠﺒﻨﻲ ﺑﻤﻈﻠﻤﺔ ﻓﻲ ﺩﻡ ﺃﻭ ﻣﺎﻝ

“Sesungguhnya Allah adalah Dzat yang menetapkan harga, yang menyempitkan dan melapangkan rezeki, Sang Pemberi rezeki. Sementara aku berharap bisa berjumpa dengan Allah dalam keadaan tidak ada seorang pun dari kalian yang menuntutku disebabkan kezalimanku dalam urusan darah maupun harta.” (HR. Ahmad 12591, Abu Daud 3451, Turmudzi 1314, Ibnu Majah 2200, dan dishahihkan Al-Albani)

Masya Allah, jawaban Rasulullah sangat menentramkan hati dan jiwa.
Rasulullah alaihi wa salam bukan menekan harga barang, tetapi  beliau ingatkan para sahabat tentang takdir Allah, dan
Allah yang menetapkan harga dan tentunya rezeki semua sudah diatur oleh Allah, meski kenaikan harga terjadi Allah tidak akan mengurangi atau menghentikan rezekinya untuk kita.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam  menginggatkan umatnya agar jangan sampai mereka merasa rezekinya
terlambat atau jatah rezeki serat sebagaimana terdapat dalam hadist yang berbunyi :

ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ، ﺇِﻥَّ ﺃَﺣَﺪَﻛُﻢْ ﻟَﻦْ ﻳَﻤُﻮﺕَ ﺣَﺘَّﻰ ﻳَﺴْﺘَﻜْﻤِﻞَ ﺭِﺯْﻗَﻪُ ، ﻓَﻼ ﺗَﺴْﺘَﺒْﻄِﺌُﻮﺍ ﺍﻟﺮِّﺯْﻕَ ، ﺍﺗَّﻘُﻮﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ، ﻭَﺃَﺟْﻤِﻠُﻮﺍ ﻓِﻲ ﺍﻟﻄَّﻠَﺐِ ، ﺧُﺬُﻭﺍ ﻣَﺎ ﺣَﻞَّ ﻭَﺩَﻋُﻮﺍ ﻣَﺎ ﺣَﺮُﻡ

“Wahai sekalian manusia, sesungguhnya kalian tidak akan mati sampai sempurna jatah rezekinya, karena itu, jangan kalian merasa rezeki kalian terhambat dan bertakwalah kepada Allah, wahai sekalian manusia. Carilah rezeki dengan baik, ambil yang halal dan tinggalkan yang haram.” (HR. Baihaqi dalam sunan al-Kubro 9640, dishahihkan Hakim dalam Al-Mustadrak 2070 dan disepakati Ad-Dzahabi)

Nah, catatan penting dari dua hadist Rasulullah adalah

1.Allah yang melapangkan dan menyempitkan rezeki maka kita hanya diperintahkan untuk bertakwa kepada Allah dengan melaksanakan perintahNya dana menjauhi laranganNya.

2. Bahwa Rezeki Ditangan Allah dan Allah akan memberikan secara sempurna sebelum Allah cabut nyawanya

3. Rasulullah memotivasi agar manusia tidak terlalu ambisius dengan dunia, sampai harus melanggar yang dilarang syariat. Kemudian ketika terjadi musibah, manusia tidak sedih yang berlebihan, apalagi harus stres.

* ***

Nasehat ini ditulis dari tulisan  Ustadz Ammi Nur Baits, S.T selaku Dewan Pembina media online laman konsultasisyariah yang menamatkan pendidikan sebagai  alumni Jurusan Teknik Nuklir, Universitas Gadjah Mada. Saat ini, beliau menyelesaikan kuliah S-1, Jurusan Fikih dan Ushul Fikih, Madinah International University.

(ummumubarok)