KhalifahLife.com - Dompet Dhuafa memastikan dengan dinaikannya Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh pemerintah sejak Selasa (18/11) akan menambah jumlah rakyat miskin Indonesia sebesar 2,35 persen atau sekitar 6 juta jiwa. Data ini didapat berdasarkan kajian Dompet Dhuafa belum lama ini. Berdasarkan kajian tersebut, bila dikalkulasikan dengan data rakyat miskin dari BPS pada bulan Maret 2014, maka total jumlah rakyat miskin akan menjadi 34 juta jiwa. Pengangguran juga dipastikan akan naik. Diperkirakan akan ada penambahan sebesar 2 juta jiwa menjadi pengangguran. Hal tersebut disampaikan oleh Ahmad Juwaini selaku Presiden Direktur Dompet Dhuafa.
“Dampaknya memang sistemik. Kondisi inflasi naik. Imbasnya daya beli akan berkurang. Pertumbuhan ekonomi otomatis menurun. Dampaknya lapangan pekerjaan pun akan berkurang. Di sinilah peran lembaga zakat diharapkan dapat membantu menangani dampak kenaikan BBM tersebut,” jelasnya dalam siaran persnya, Selasa (18/11).
Ahmad pun menyayangkan kenaikan BBM karena akan semakin membuat rakyat kalangan menengah ke bawah merasakan dampaknya. Pasalnya, kalangan menengah yang tengah bertumbuh dapat terjerembab di lubang kemiskinan.
“Dompet Dhuafa sendiri dalam hal ini terus berkomitmen dalam kiprahnya dalam bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan pengembangan sosial untuk melayani dan memberdayakan kaum dhuafa yang dipastikan akan bertambah pasca kenaikan BBM,” terang Ahmad yang juga Sekretaris Jenderal World Zakat Forum ini.
Tetapi di saru sisi, ungkap Ahmad bahwa kenaikan BBM yang diputuskan pemerintah dinilai menjadi momen para lembaga zakat dan pegiat filantropi lainnya agar lebih giat bekerja dan bersinergi mengatasi kemiskinan.
Terkait dengan program pemerintah yang dirilis baru-baru ini sebagai upaya penanggulangan imbas kenaikan BBM ini seperti Kartu Indonesia Sehat, Dompet Dhuafa Dalam hal ini terus mengawal implementasi program tersebut di lapangan.(jwt)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !