Demam, batuk, pilek dan diare adalah penyakit yang sering dialami oleh bayi dan anak-anak. Batuk dan filek sebagian besar disebabkan oleh virus yang sebenarnya akan sembuh dengan sendirinya, jika tubuh kita mempunyai antibodi yang bagus. Bayi dan anak-anak yang terlahir normal tanpa ada penyakit bawaan tentu memiliki antibodi yang baik. Demam adalah salah satu tanda bahwa tubuh tengah bereaksi melawan virus yang mengganggu kinerja tubuh, dengan begitu demam merupakan ciri bahwa antibodi tubuh kita bekerja.
Berikut adalah beberapa hal yang berkaitan dengan demam yang perlu diketahui;
Tiga Fase Demam
1. menggigil – sampai suhu tubuh mencapai puncaknya,
2. lalu menetap
3. dan baru akhirnya turun
Bagaimana dan Mengapa Demam Timbul
Peningkatan suhu tubuh ini disebabkan oleh beredarnya suatu molekul kecil di dalam tubuh kita yang disebut dg PIROGEN – ZAT PENCETUS PANAS.
Apa yg menyebabkan terjadinya peningkatan pembentukan pirogen? Banyak,
seperti infeksi, radang, keganasan, alergi, teething, dll.
Inflammation – Fever
Pertama, RADANG. Apa sih radang itu? Infeksi?
Dalam bahasa inggris, radang adalah INFLAMMATION, bukan infection. Dengan demikian, radang bisa disebabkan oleh infeksi tetapi bisa juga bukan karena infeksi.
Kalau karena infeksi, bisa infeksi kuman (bakteria) atau karena infeksi virus, jamur, parasit; tetapi kebanyakan infeksi pada bayi dan anak disebabkan oleh virus.
Apa penyebab radang yang bukan infeksi? Bisa alergi (yang tersering), bisa juga trauma, tumbuh gigi (teething), atau karena penyakit autoimun (ada kesalahan “program” di dalam tubuh dimana organ tubuh dikira sebagai “musuh” dan diserang oleh sistem imun.
Kedua, apa itu INFEKSI?
Infeksi adalah masuknya jasad renik (micro organisms atau mahluk hidup yg sangat kecil yang umumnya tidak dapat dilihat dengan mata) ke tubuh kita. Masuknya micro-organisms tersebut belum tentu menyebabkan kita jatuh sakit, tergantung banyak hal antara lain tergantung seberapa kuat daya tahan tubuh kita.
Bila sistem imun kita kuat, mungkin kita tidak jatuh sakit atau kalaupun sakit, ringan saja sakitnya, bahkan tubuh kita selanjutnya membentuk zat kekebalan (antibodi). Mikro organisme atau jasad renik tersebut bisa kuman bakteri,bisa virus, jamur, dan lain-lain.aa
Ketiga, DEMAM. Apakah demam itu? Penyakit atau gejala?
Demam bukan penyakit, demam adalah gejala bahwa ada sesuatu yang sedang terjadi di dalam tubuh kita. Batuk, muntah, diare juga bukan penyakit, melainkan gejala. Berhadapan dengan gejala-gejala tersebut, yang terpenting adalah mencari tahu APA PENYEBABnya.
Apakah DEMAM ITU PASTI INFEKSI? Belum tentu, meski yang terbanyak adalah
akibat infeksi. Pada bayi dan anak kebanyakan adalah infeksi virus.
Mengapa kalau infeksi harus demam?
Sudah terbukti bahwa demam sengaja dibuat oleh tubuh kita sebagai upaya membantu tubuh menyingkirkan infeksi.
Pada saat terserang infeksi, maka tentunya tubuh harus membasmi infeksi tersebut.
Caranya? Dengan mengerahkan sistem imun. Pasukan komando untuk melawan infeksi adalah sel darah putih dan dalam melaksanakan tugasnya agar efektif dan tepat sasaran, sel darah putih tidak bisa sendirian, diperlukan dukungan banyak pihak termasuk pirogen. Pirogen itu membawa 2 misi:
1.Mengerahkan sel darah putih atau leukosit ke lokasi infeksi
2.Menimbulkan demam yang akan membunuh virus karena virus tidak tahan suhu
tinggi, virus tumbuh subur di suhu rendah.
Dimana peran obat penurun panas?
Obat penurun panas, bekerja menghambat ensim Cox – sehingga pembentukan
prostaglandin terganggu-yang selanjutnya menyebabkan terganggunya peningkatan
suhu tubuh. Obat penurun panas samasekali tidak mengobati si penyebab demam itu sendiri.
Obat-obatan yang justru dapat meningkatkan suhu tubuh Anti-cancer,
Antibiotics (ampicillin, clox, tetra, lincomycin, Bactrim, Septrim, INH, Flagyl), Cimetidine, Primperan
Cara Mengatasi Demam
1.Minum banyak, karena demam dapat menimbulkan dehidrasi.
2.Kompres anak dengan air hangat.
Kok bukan dengan air dingin? karena apabila diberi air dingin, otak kita akan menyangka bahwa suhu diluar tubuh dingin sehingga otak akan memerintahkan tubuh untuk menaikkan suhunya dengan cara menggigil sehingga memproduksi panas.
Akibatnya suhu tubuh anak bukannya turun, melainkan tambah panas. Sebaiknya kompres dilakukan ketika: anak merasa uncomfortable, suhu mencapai 40C, pernah kejang demam/keluarga dekat pernah menderita kejang demam atau anak muntah-muntah sehingga obat tidak bisa masuk. Cara melakukan kompres: taruh anak di bath tub mandi dengan air hangat (30-32C) atau usapkan air hangat disekujur tubuh anak. Kalau anak menolak, duduk di bath tub beri mainan & ajak bermain.
3.Beri obat penurun panas, acetaminophen atau paracetamol seperti tempra, panadol, atau paracetol, tylenol, sesuai dosis. Kapan obat penurun panas diberikan? Bila suhu di atas 38.5C, atau bila anak uncomfortable. Sebaiknya jangan berikan obat demam apabila panasnya tidak terlalu tinggi (dibawah 38.5C).
Complication
Demam itu umumnya justru dibutuhkan sebagai salah satu bentuk perlawanan tubuh terhadap infeksi. Tetapi apakah ada sisi negatifnya? Kerugian yang bisa terjadi akibat demam:
1.Dehidrasi – karena pada saat demam, terjadi peningkatan pengeluaran cairan tubuh sehingga dapat menyebabkan dehidrasi.
2.Kejang demam, tetapi kemungkinannya sangat kecil. Selain itu, kejang demam hanya mengenai bayi usia 6 bulan sampai anak usia 3 tahun. Terjadi pada
hari pertama demam, serangan pertama jarang sekali terjadi pada usia < 6 bulan atau > 3 tahun. Gejala: anak tidak sadar, kejang tampak sebagai gerakan2 seluruh tangan dan kaki yang terjadi dalam waktu sangat singkat. Umumnya TIDAK BERBAHAYA, tidak menyebabkan KERUSAKAN OTAK.
Principles in fever management
Apa yang terpenting dalam menghadapi anak demam?
-Mencari tahu apa penyebab panasnya.
-Dengan mengetahui permasalahan, maka kita dapat bertindak secara rasional.
Prinsip utama tata laksana demam (sesuai panduan Mayo Clinic USA) :
-Orang tua tidak perlu panik, umumnya demam tidak membahayakan jiwa. Hal utama yang perlu dilakukan adalah mengamati perilaku anak. Bila saat suhu agak rendah anak masih tetap aktif, masih riang, masih mau main, maka kita tidak perlu cemas.
-Jangan memberikan obat panas bila demam tidak tinggi
-Cegah kemungkinan terjadinya dehidrasi
-Mengetahui kapan harus cemas dan harus menghubungi dokter
Di lain pihak, setiap penyakit itu ada nature nya masing2, misalnya common cold – 3 – 10 hari – ya jangan minta 1-2 hari sembuh. Kita tidak bisa melawan alam.
American Academy of Pediatrics – membuat rekomendasi penanganan demam dengan
mencantumkan kondisi-kondisi dimana orang tua harus menghubungi dokternya:
-Bila bayi berusia < 3 bulan dengan suhu tubuh ³ 38C
-Bila bayi berusia 3 – 6 bulan dengan suhu tubuh ³ 38.3C
-Bayi dan anak berusia > 6 bulan, dengan suhu tubuh ³ 40C
Beberapa kondisi lainnya dimana anda perlu berkomunikasi dg dokter
-Tidak mau minum atau sudah mengalami dehidrasi
-Iritabel atau menangis terus menerus, tidak dapat ditenangkan
-Tidur terus menerus, lemas dan sulit dibangunkan (lethargic)
-Kejang
-Kaku kuduk leher,
-Sesak napas
-Gelisah, muntah, diare
-Sakit kepala hebat
Dengan demikian, pemeriksaan laboratorium pada hari pertama demam, umumnya tidak diperlukan kecuali pada kondisi seperti yang dikemukakan di atas.
Sponging to ease fever
Kompres untuk meredakan demam
Tidak jarang orang tua terperangah bila saya tidak memberikan obat dan
menyatakan – cukup kompres saja.
Kompres hangat akan menurunkan suhu anak dalam waktu 30 – 45 menit.
Kapan kita mengompres anak demam?
1. Uncomfortable
2. Suhu (40C)
3. Pernah kejang demam atau keluarga dekat pernah menderita kejang demam
4. Muntah-muntah sehingga obat tidak bisa masuk
Sumber :
http://scabimanyu.wordpress.com/2008/05/04/demam-pada-anak-penyebab-dan-cara-mengatasinya/
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !