Muslim di Belanda Hadapi Kampanye "Jangan Sembelih Hewan Selama Idul Adha"

Khalifahlife.com | Perayaan Idul Adha kali ini telah membuat umat Islam di Belanda menjadi serba salah karena tanggal 4 Oktober bertepatan dengan Hari Hewan Dunia. Atas alasan itulah, Muslim di Belanda harus menghadapi kampanye politik dan media yang menentang ritual penyembelihan hewan kurban.

Kampanye menentang ritual penyembelihan hewan kurban Muslim Belanda semakin meningkat jelang hari raya Idul Adha dan media-media lokal mengambil setiap kesempatan untuk membuat komentar negatif terhadap ritual keagamaan tersebut.

Fakta bahwa perayaan Idul Adha tahun ini bertepatan dengan Hari Hewan Dunia telah menyebabkan diintensifkannya kampanye yang mendesak Muslim Belanda untuk tidak menyembelih binatang sebagai hewan kurban.

Hari Hewan Dunia sendiri adalah hari tahunan di seluruh dunia yang sudah ada sejak tahun 1931 dan jatuh pada tanggal 4 Oktober dengan acara yang berfokus pada kesejahteraan hewan di berbagai benua di dunia, dari Amerika ke Eropa dan dari Afrika hingga Asia.

Kampanye penolakan ini dipimpin oleh Partai untuk Hewan yang merupakan partai politik satu-satunya di Belanda yang mempromosikan hak-hak binatang.

Para pemimpin partai telah menyuarakan kekhawatiran mereka terkait cara hewan kurban yang akan disembelih pada saat Idul Adha, namun kampanye itu ditolak oleh umat Islam.

"Pernyataan mereka itu konyol," tegas Ibrahim Wijbenga, presiden Platform Yahudi-Islam Belanda kepada OnIslam.net.

"Saya telah hadir di berbagai rumah potong dan telah memeriksa prosedur penyembelihan mereka. Jika volume hewan yang akan diproses terlalu banyak, mereka akan menggunakan lebih dari satu hari. Kualitas dan kesejahteraan hewan secara konsisten diterapkan mereka sebagaimana mestinya."

"Partai politik ini di masa lalu telah mencoba memperkenalkan undang-undang yang melarang penyembelihan ritual di Belanda untuk umat  Yahudi dan Muslim, tetapi gagal untuk mendapatkan hukum yang berlaku dan diterapkan. Mereka frustrasi atas kegagalan ini dan sekarang menggunakan momen Idul Adha sebagai sarana untuk menyerang kami kembali," kata Wijbenga kepada OnIslam.net.[af/onislam]