Ibu Syaiful – Jakarta Timur
Jawaban :
Assalamu’alaikum Bu Syaiful yang dirahmati Allah.
Bu, soal utang memang kalau tidak diselesaikan tidak akan pernah selesai, dan selalu bertumpuk dan bertumpang tindih antara satu dengan yang lain. Sebaiknya ibu membuat pos-pos pembayaran hutang dan dimasukan dalam amplop tertutup yang ibu harus strict untuk tidak memakai uang tersebut. Bahkan kalau bisa, ketika pertama dapat gaji, sisihkan dulu untuk cicilan hutang pada bulan itu, agar hutang terbayar lunas. Nah ibu mulai atur kembali hutang mana yang harus dibayar dan tanamkan pada benak ibu untuk tidak menambah hutang lagi, usahakan untuk strict tidak berhutang lagi sebelum hutang ibu lunas, pelan-pelan diatur kembali insya Allah bisa bu. Selamat berjuang bu, upayakan suami dan anak-anak tahu bahwa kondisi keuangan keluarga sedang dalam keadaan darurat banyak hutang sehingga semua anggota keluarga perlu mengencangkan tali painggang dan berhemat bersama-sama. Mungkin makan bakso dikurangi, jalan-jalan ke mal ditiadakan dahulu. Dan buat kegiatan yang kreatif dan mesra tanpa biaya.
utang Yang Tidak Pernah Selesai
Bunda saya ingin meminta saran, saya adalah ibu rumah tangga dengan anak tiga yang dua telah masuk SD dan yang satu lagi tahun ini masuk TK. Suami saya hanya pegawai biasa dengan gaji yang sangat pas-pasan bahkan kurang, sedangkan saya hanya bisa membantu dari berjualan dropship online yang tidak seberapa. Sehingga kerap kali kami harus berhutang, belum selesai hutang yang satu, ditambah dengan hutang yang lain, ada saja kejadian yang memaksa kami harus berhutang. Jangankan menabung, untuk membayar cicilan hutang saja kami tidak bisa. Bagaimana ya Bunda agar hutang yang tak pernah selesai ini dapat kami lunasi. Terima kasih sebelumnya Bunda.
Ibu Syaiful – Jakarta Timur
Jawaban :
Assalamu’alaikum Bu Syaiful yang dirahmati Allah.
Bu, soal utang memang kalau tidak diselesaikan tidak akan pernah selesai, dan selalu bertumpuk dan bertumpang tindih antara satu dengan yang lain. Sebaiknya ibu membuat pos-pos pembayaran hutang dan dimasukan dalam amplop tertutup yang ibu harus strict untuk tidak memakai uang tersebut. Bahkan kalau bisa, ketika pertama dapat gaji, sisihkan dulu untuk cicilan hutang pada bulan itu, agar hutang terbayar lunas. Nah ibu mulai atur kembali hutang mana yang harus dibayar dan tanamkan pada benak ibu untuk tidak menambah hutang lagi, usahakan untuk strict tidak berhutang lagi sebelum hutang ibu lunas, pelan-pelan diatur kembali insya Allah bisa bu. Selamat berjuang bu, upayakan suami dan anak-anak tahu bahwa kondisi keuangan keluarga sedang dalam keadaan darurat banyak hutang sehingga semua anggota keluarga perlu mengencangkan tali painggang dan berhemat bersama-sama. Mungkin makan bakso dikurangi, jalan-jalan ke mal ditiadakan dahulu. Dan buat kegiatan yang kreatif dan mesra tanpa biaya.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !