ChanelMuslim.com - Suhu yang sangat dingin sering membuat manusia lalai dan malas-malasan dalam beribadah terutama untuk sholat. Dirinya harus melawan dinginnya air wudhu sebagai syarat sahnya sholat.
Pada saat ini kota Madinah dan Jazirah Arab sedang menghadapi musim dingin, suhu diluar ruangan mencapai 5 derajad celcius, bahkan di bagian utara kerajaan suhu turun hingga di bawah 0 derajad.
Tentunya selalu ada hikmah yang menunjukkan keagungan-Nya dibalik episode pergantian musim yang kita lalui.
Di berbagai negara, musim dingin selalu identik dengan beragam aktifitas, mulai dari bermain salju, skating outdoor,
main ski, snowshoeing dan festival-festival musim dingin
lainnya.
Tak jarang sebagian kaum muslimin memanfaatkan
liburan mereka untuk berkunjung ke luar negeri demi menikmati musim dingin di negara-negara kafir ketimbang melaksanakan ibadah umroh di tanah suci. Wal iyaadzu billah..
Namun.. disana masih banyak orang-orang yang jujur dalam
imannya, yaitu mereka yang merindukan perjumpaan terbaik
dengan Allah.
Bagi mereka waktu terlalu berharga bila dibiarkan mengalir
seperti air, atau dilewatkan dengan aktifitas-aktifitas yang tidak mendatangkan keuntungan duniawi maupun ukhrowi. Bagi mereka,
ﺍﻟﺸﺘﺎﺀ ﺭﺑﻴﻊ ﺍﻟﻤﺆﻣﻦ
“Musim dingin adalah penyejuk hati orang beriman.”
Kayakinan inilah yang membuat meteka selalu bercermin pada generasi terbaik dalam menyikapi pergantian musim. Hati mereka selalu rindu untuk bersimpuh lebih lama di tengah keheningan malam meski harus berselimut dingin.
Lalu bagaimana sikap generasi terbaik dalam menyongsong
musim dingin..?
Berikut beberapa atsar yang menggambarkan antusiasme mereka dalam menyambut musim dingin Ibnu Mas'ud berkata:
ﻣﺮﺣﺒﺎ ﺑﺎﻟﺸﺘﺎﺀ ﺗﻨﺰﻝ ﻓﻴﻪ ﺍﻟﺒﺮﻛﺔ ﻭ ﻳﻄﻮﻝ ﻓﻴﻪ ﺍﻟﻠﻴﻞ ﻟﻠﻘﻴﺎﻡ ﻭ ﻳﻘﺼﺮ ﻓﻴﻪ
ﺍﻟﻨﻬﺎﺭ ﻟﻠﺼﻴﺎﻡ
"Selamat datang musim dingin..
Di dalamnya turun keberkahan..
Malam-malamnya panjang untuk sholat,
Dan siang harinya pendek untuk berpuasa.”
Umar berkata:
ﺍﻟﺸﺘﺎﺀ ﻏﻨﻴﻤﺔ ﺍﻟﻌﺎﺑﺪﻳﻦ
”Musim dingin adalah ganimah ahli ibadah”
Al Hasan berkata:
ﻧﻌﻢ ﺯﻣﺎﻥ ﺍﻟﻤﺆﻣﻦ ﺍﻟﺸﺘﺎﺀ ﻟﻴﻠﻪ ﻃﻮﻳﻞ ﻳﻘﻮﻣﻪ ﻭ ﻧﻬﺎﺭﻩ ﻗﺼﻴﺮ ﻳﺼﻮﻣﻪ
”Sebaik-baik zaman seorang mukmin adalah musim dingin,
dimana malamnya panjang untuk dia menegakkan sholat, sementara siang harinya pendek untuk dia berpuasa.”
Yahya bin Mu’adz mengatakan:
ﺍﻟﻠﻴﻞ ﻃﻮﻳﻞ ﻓﻼ ﺗﻘﺼﺮﻩ ﺑﻤﻨﺎﻣﻚ ﻭ ﺍﻹﺳﻼﻡ ﻧﻘﻲ ﻓﻼ ﺗﺪﻧﺴﻪ ﺑﺂﺛﺎﻣﻚ
“Malam begitu panjang..
Jangan kau buat pendek dengan tidurmu
Dan Islam itu suci...
Jangan engkau nodai dengan dosamu.”
‘Ubaid bin ‘Umair berkata,
ﻳﺎ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﻃﺎﻝ ﻟﻴﻠﻜﻢ ﻟﻘﺮﺍﺀﺗﻜﻢ ﻓﺎﻗﺮﺃﻭﺍ ﻭ ﻗﺼﺮ ﺍﻟﻨﻬﺎﺭ ﻟﺼﻴﺎﻣﻜﻢ
ﻓﺼﻮﻣﻮﺍ
“Wahai ahli Qur’an.. Malam begitu panjang untuk kalian membaca Al Qur’an, maka banyak bacalah.
Siangnya begitu singkat untuk puasa kalian, maka berpuasalah"
Setelah membaca atsar diatas marilah kita melihat kondisi
keseharian kita dalam beberapa pekan terakhir ini..
Sudahkah kita menjadikan musim dingin tahun ini sebagai
ghanimah. Atau kenyataannya malah jauh berbeda..?
Memang, selain sebagai ladang ketaatan, musim dingin juga
merupakan ladang ujian. Malam yang panjang membuat
sebagian dari kita terlelap dalam mimpi.
Cuaca yang dingin membuat diri ini enggan menyempurnakan wudhu apalagi menuju masjid.
Padahal Rasulullah shallallahu alaihi wasalalm bersabda,
"Maukah kalian untuk aku tunjukkan suatu amalan yang dengannya Allah menghapus kesalahan- kesalahan dan kesalahan mengangkat derajat kalian?". Mereka menjawab,
"Tentu, wahai Rasulullah." Beliau bersabda, "Menyempurnakan wudhu pada kondisi yang sulit, memperbanyak langkah kaki ke masjid, dan menunggu waktu salat berikutnya setelahmelaksanakan salat. Yang demikian itulah ribath." (HR. Muslim: 251)
semoga Allah memberi taufiq pada kita semua agar dapat
memaksimalkan ibadah pada musim dingin tahun ini.
Kami tutup catatan kecil ini dengan firman Allah yang artinya:
"Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan
sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat kecuali bagi
orang-orang yang khusyu’, (yaitu) orang-orang yang meyakini
bahwa mereka akan menemui Tuhannya dan bahwa mereka
akan kembali kepada-Nya”. (Al-Baqarah: 45-46)
Catt:
Atsar di atas sepenuhnya kami nukil dari: Kitab Lathaiful Maarif cet. Daar Ibnu Khuzaimah.
__________________
KSA 19/03/1436 H
ACT El Gharantaly
Sumber Facebook Di Kota Nabi
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !