Khalifahlife.com - Indonesia Corruption Watch (ICW) memiliki beberapa catatan terhadap
program Kementerian Pendidiakan dan Kebudayaan (Kemendikbud), yang kini
berganti nama Kementerian Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah.
ICW
bersama Koalisi Pendidikan dan Serikat Guru Indoenesia melalui
perwakilan ICW Ade Irawan dan Febri Hendri menyampikan catatan tersebut
kepada Menteri Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan.
Pertama,
evaluasi tersebut terkait pemerataan guru PNS di Seluruh Indonesia.
"Kami ingin guru honorer dijadikan PNS dan guru di daerah terpencil juga
dijadikan PNS," ujar Koordiator ICW Febri Hendri di Kantor Kemendikbud,
Jakarta, Jumat 14 November 2014.
"Ini sangat
berkaitan dengan perhatian Kepala Daerah yang kurang merespons dengan
baik. Memang ada yang sebagian sudah melakukan penataan tetapi masih
banyak yang kekurangam guru PNS," sambungnya.
Febri juga menyampaikan jika mutu guru ingin ditingkatkan maka kesejahteraannya juga harus ditingkatkan.
"Kesejahteraan
guru itu menaikkan mutu guru tersebut. Harus pararel ada kesinambungan,
maka kami sarankan untuk ada program dan kebijakan menaikkan mutu
guru," paparnya.
Kedua, evaluasi terkait kurikulum 2013. ICW ingin evaluasi tidak hanya soal penerapan, namun pelaksanaannya juga.
Ketiga,
ICW Koalisi Pendidikan dan Serikat Guru Indonesia ingin Ujian Nasional
dihapus. Keempat adalah penanganan korupsi tingkat Nasional mupun
sekolah."Kami ingin Kemendikbud memerkuat strategi Nasional pencegahan
korupsi dan gratifikasi karena paling banyak terjadi penyimpangan di
Dana Alokasi Khusus (DAK), kemudian ada pula dana pendididkan gratis,
infrastrukutur sekolah, gaji guru, dana operasional, dan lain-lain yang
masih menyimpang," tutur Febri.
Terakhir
evaluasi ini terkait Kartu Jakarta Pintar (KJP) karena banyak
penyimpangan dana pada program tersebut, maka ICW meminta Kartu
Indonesia Pintar (KIP) yang menjadi program Presiden Joko Widodo
(Jokowi) dapat direalisasikan dengan baik oleh Kemendikbud.
"Kami berharap dialokasikan dimana harus tepat karena KJP banyak yang meleset, tidak sesuai dengan kriteria," tutur Febri.
Anies
Baswedan selaku Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah
sangat mengapresiasi kepada ICW, Koalisi Pedidikan dan Serikat Guru
Indonsia.
Dia berjanji akan mengkaji dan secepatnya mengambil keputusan dalam menangani masalah-masalah tersebut.
"Banyak
keputusan yang harus diambil, saya sangat mengapresiasi evaluasi ini.
Saya terima ini sebagai PR yang harus saya selesaikan," ujar Anies di
tempat yang sama.
Namun Anies mengatakan, dirinya akan lebih mengajak masyarakat untuk bersama-sama membangun pendidikan nasional agar lebih baik.
"Kami
akan buat pedidikan itu sebagai gotong royong dengan mengajak semua
terlibat. Bukan saja oleh negara, namun semua kalangan akan kami
libatkan," tutur Anies.[nfl]

0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !