KhalifahLife.com - Seperti diinformasikan berdasarkan ahli anstronomi bahwa Gerhana Bulan dihampir seluruh wilayah Indonesia total akan berlangsung pada Rabu, 8 Oktober 2014 sejak pukul 15.14 - 20.25 WIB. Dengan periode totalitas hanya berlangsung selama satu jam, mulai 17.24 - 18.24 WIB.
Tentunya, sebagai umat Islam yang memiliki tuntunan syariat disunnahkan untuk melakukan Sholat Gerhana seperti yang pernah dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam.
Ustadz Rochmad Supriyadi, Lc Hafidzahullah menjelaskan dalam laman bbg-alilmu.com mengenai Sholat Gerhana ini.
Gerhana adalah peristiwa tertutupnya cahaya sinar baik
matahari atau bulan dikarenakan sebab yang tidak biasa
terjadi. Dalam agama islam hal ini dinamakan khusyuf, dengan huruf kho` dan kaf .
Lebih lanjut, Ustad Rahman menuliskan bahwa terjadinya gerhana merupakan kekuasaan Allah Ta`ala semata, dalam rangka agar para hamba takut dan kembali kepada Nya, sebagaimana sabda Rasulullah Sallallahu Alaihi Wa sallam,
“Sesungguhnya matahari dan bulan merupakan ayat dan tanda dari tanda kebesaran Allah Ta`ala, tidaklah terjadi suatu gerhana dikarenakan wafat atau hidup nya seseorang, akan tetapi Allah Ta`ala menakuti para hamba Nya dengan keduanya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Ustad menerangkan Sholat gerhana adalah WAJIB menurut pendapat yang ditegaskan oleh Abu Awwanah dalam kitab shohih nya, sebagai mana diriwayatkan pula dari imam Abu Hanifah, dan Imam Malik memberlakukan sebagai mana hukum sholat jumat, dan pendapat ini dikuatkan oleh Imam Ibnu Qoyyim, serta di rojihkan Syeikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin Rohimahullahu, dikarenakan Nabi Sallallahu Alaihi Wa sallam telah memerintahkan agar melaksanakan sholat ini dan Nabi keluar dari rumah dalam keadaan takut dan khawatir seraya bergegas menuju masjid.
Adapun waktu pelaksanaan sholat gerhana dimulai disaat
terjadinya gerhana hingga selesai gerhana, sebagai mana
sabda Rasulullah Sallallahu Alaihi Wa sallam.
“Jikalau kalian melihat sesuatu dari gerhana maka lakukanlah sholat hingga gerhana tersebut menghilang.” (HR. Muslim).
Sedangkan Tata cara mengerjakan sholat gerhana sebagaimana diriwayatkan oleh sahabat Jabir radhiyallahu`anhu yang tercantum dalam Shohih Muslim adalah
1. Melakukan sholat dua rakaat
2. Dalam rakaat pertama dengan membaca Al Fatihah dan surat panjang dan mengeraskan bacaan, baik terjadi gerhana
disiang maupun malam hari,
3. Kemudian rukuk dengan waktu yang panjang,
4. Kemudian bangkit dari rukuk dan kembali membaca surat Al Fatihah dan surat yang panjang, akan tetapi lebih pendek
dari bacaan surat yang pertama,
5. Kemudian rukuk yang panjang dan bangkit dari rukuk,
6. Kemudian sujud dengan dua kali sujud yang panjang dan
duduk di antara dua sujud, dan
7. Bangkit menuju rakaat kedua melakukan seperti dalam
rakaat pertama dengan membaca bacaan panjang dan kemudian melakukan duduk tahiyat membaca tasyahud dan
salam.
Ustad Rochman sebagai salah satu pengasuh laman bbg-alilmu.com menginggatkan imam disunnahkan agar memberikan mauidzoh kepada para manusia setelah mengerjakan sholat gerhana.
"Memperingatkan kepada mereka agar tidak lalai dan tertipu
dengan kehidupan dunia dan urusan-urusannya dan menganjurkan agar banyak beristighfar dan taubatserta berdoa,"tulis Ustad Rochman.
Sebagaimana diriwayatkan dari Nabi Sallallahu Alaihi Wa
sallam dalam sabda nya,
” Sesungguhnya matahari dan bulan merupakan tanda kebesaran Allah Ta`ala, tidak terjadi lantaran hidup dan mati nya seseorang, jikalau kalian menjumpai gerhana maka berdoa lah kepada Allah Ta`ala dan perbanyaklah bertakbir, sholat dan bersedekah.”(HR. Bukhari).
Kemudian, Jika telah selesai sholat gerhana namun belum selesai gerhana maka tidak dianjurkan untuk mengulang sholat gerhana, akan tetapi memperbanyak dzikir dan berdoa.
Sebagai mana pula jikalau gerhana telah selesai tatkala
mengerjakan sholat maka tidak boleh memutus dan menghentikan sholat, akan tetapi menyempurnakan sholat
nya hingga selesai. ( Al Fikih Al Mayassar 131).
Untuk mengetahui bagaimana Tata Cara Sholat Gerhana Bulan yang sesuai dengan petunjuk Rasulullah pernah dilakukan di Masjidil Haram pada 2011 silam, sholat di-Imami oleh Syaikh Abdullah Awad Al Juhany bisa menknton video ini https://www.youtube.com/watch?v=7JmPSVJBQyc#t=12
"Mari kita informasikan ke DKM Masaajid sekitar kita akan
adanya fenomena ini dan agar mereka melaksanakan sholat
Gerhana sesuai petunjuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam (bisa dilihat dari video diatas).Semoga bermanfaat. Baarakallahu fiikum,"tutup Ustad.
Kemudian berdasarkan informasi yang diterima juga, Masjid Agung Al Azhar Kebayoran Baru Jakarta Selatan akan melaksanakan Sholat Gerhana nanti (8/10) setelah Sholat Magrib. (ummumubarok)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !