"Apa yang kami lakukan adalah kami membuat sandwich untuk para tunawisma," seorang mahasiwa yang juga relawan untuk Project Downtown Amal Mohamed mengatakan kepada State news pada kemarin Senin 29 September 2014.
"Kami menyediakan sebotol air, keripik, kue dan irisan keju. Dan kemudian kami membungkusnya dan membagikan kepada mereka."
Mohamed adalah anggota Himpunan Mahasiswa Muslim dari MSU yang membagikan makanan-makanan itu setelah shalat Jumat, dua kali sebulan, dengan menyediakan sandwich untuk tunawisma.
Orang-orang yang menerima sandwich tampak sangat bersyukur, kata mahasiswa lain Hiba Abu-Haltam.
"Ini benar-benar menyenangkan, kami selalu bersama-sama membagikan makanan yang kami buat secara bersama juga," kata Abu-Haltam.
Proyek ini bermula pada tahun 2006 ketika MSA Nasional dan Project Downtown bergabung untuk memerangi peningkatan jumlah tunawisma di Amerika.
Saat ini, kelompok mahasiswa Muslim di Michigan State University bisa membuat sekitar 50 sandwich berisi selai kacang dan jelly, tapi kadang-kadang mereka menambahkan daging jika mereka memiliki uang ekstra.
"Setelah shalat Jumat, kami membagikan sandwich-sandwich ini," kata Presiden MSA Mohammed Rathur.
"Kami membawa makanan yang sudah dipaketkan ini dan kemudian kami berkendara ke beberapa wilayah dan kami mendistribusikan sandwich ke para tunawisma yang ada."
Muslim di AS, diperkirakan antara 6 hingga 8 juta orang, telah merasakan permusuhan yang meningkat setelah tokoh Republik Peter King menyebut telah terjadi radikalisasi Muslim AS.[af/onislam]
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !