Laboratorium Pemangku Kepentingan "Dwelling Time" Dinilai Efektif

KhalifahLife.com-Wakil Sekretaris Kabinet (Waseskab) Ibnu Purna selaku Ketua Pelaksana Tim Peningkatan Kelancaran Arus Barang Impor/Ekspor mengatakan, laboratorium pemangku kepentingan yang merupakan upaya terobosan untuk mengefisienkan dwelling time arus barang di Pelabuhan Tanjung Priok, dan telah berlangsung sejak 26 Juni lalu, telah berhasil melakukan berbagai perbaikan di lapangan.

"Laboratorium pemangku kepentingan merupakan terobosan untuk mengefisienkan dwelling time arus barang,"saat menyampaikan laporan kepada Menko Perekonomian Chairul Tanjung selaku Ketua Tim Pengarah pada acara Final Day dan Open Gallery Laboratorium Pemangku Kepentingan, Tim Pelaksana Peningkatan Kelancaran Arus Barang Ekspor dan Impor, di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (21/7) seperti dikutip dalam laman Sekretariat Kabinet.

Waseskab Ibnu Purna menyampaikan perbaikan-perbaikan yang berhasil dilakukan dalam minilab itu antara lain penggunaan layanan pembayaran elektronik (e-payment) di beberapa Tempat Penimbunan,sementara , perluasan layanan 24/7 oleh unit-unit terkait termasuk perbankan.

"Terobosan sinkronisasi perlakuan manajemen risiko antara Bea Cukai dengan Karantina per tanggal 15 Juli 2014 di Tempat Penimbunan Sementara (TPS) Koja dan TPS Graha Segara, dengan piloting di TPS Graha Segara dan upaya berkelanjutan dari para Kementerian dan  Lembaga Pemerintah Non Kementerian (K/L) untuk melakukan efisiensi layanan rekomendasi/perijinan;"

terangnya.

Selain itu perbaikan yang juga telah dilakukan adalah unit layanan rekomendasi/perijinan yang one-stop service dan nyaman.

“Belum semua K/L dan hasil layanan rekomendasi/perijinannya terintegrasi ke sistem INSW (saat ini baru BPOM yang terintegrasi secara penuh dengan INSW,”aku Ibnu.


Ibnu juga menyebutkan, perlunya sinkronisasi dan standardisasi layanan rekomendasi/perijinan melalui perluasan dan percepatan pemanfaatan teknologi informasi guna mendukung integrasi ke sistem INSW.

Terkait dengan hal tersebut, menurut Waseskab, Laboratorium Pemangku Kepentingan berupaya berkontribusi terhadap upaya perbaikan kondisi dan kinerja dwelling time yang ada, dengan merumuskan prinsip-prinsip desain perbaikan dan rencana implementasi program secara sistematis dan terukur.

Waseskab juga mengajak kepada Menko Perekonomian Chairul Tanjung dan para menteri terkait untuk berkenan mengikuti gallery walk yang didalamnya akan dipaparkan secara detil oleh para peserta tentang rangkuman rumusan aksi dari 5 tema bahasan di atas.

Hadir dalam kesempatan itu antara lain Menko Perekonomian Chairul Tanjung, Menteri Keuangan M. Chatib Basri, Menteri Perdagangan M. Lutfi, Menteri Pertanian Suswono, Wakil Menteri PPN/Kepala Bappenas,Wakil Menteri Perhubungan Bambang Soesantono, dan para pejabat eselon I lainnya. 

Sumber Foto : Setkab

(Jwt/setkab)