Khalifahlife.com | Banjir besar akibat hujan yang melanda wilayah Kashmir telah membuat sedih warga Muslim yang ada di kawasan itu. Banjir terburuk dalam lima dekade terakhir tersebut, membuat warga Kashmir tidak bisa merayakan Idul Adha seperti tahun-tahun sebelumnya karena mereka harus menempati kamp-kamp darurat.
"Kami telah hancur. Banjir telah menyebabkan kematian dan kehancuran di lembah Kashmir dan kami kehilangan segalanya," ujar Ali Mohammed dari Abi Guzar wilayah Srinagar kepada OnIslam.net.
"Kami tidak tahu bagaimana kami akan merayakan Idul Adha tahun ini. Hidup tiba-tiba menjadi sulit bagi kami."
Kashmir menyaksikan salah satu banjir terburuk dalam beberapa dekade pada tahun ini yang menewaskan lebih dari 280 orang dan membuat ribuan lainnya menjadi pengungsi.
Sebelumnya setiap tahun, pasar tersibuk Srinagar di pusat kota Lal Chowk hiruk pikuk dengan pembeli hewan kurban jelang Idul Adha mendekat.
Tapi kali ini, pasar terlihat sepi meskipun Idul Adha sudah semakin dekat.
"Saya telah kehilangan segalanya akibat banjir ini. Toko saya di lantai dasar terendam air dan semua barang-barang jualan saya hancur. Akan memakan waktu untuk memulai bisnis saya dari awal lagi," kata Nisar Ahmed Wani, seorang pemilik toko di Srinagar.
"Kami tidak punya uang untuk makan. Anda bisa membayangkan kondisi kami saat ini. Bagaimana kami akan merayakan Idul Adha? Tahun lalu, kami mengorbankan banyak domba tapi tahun ini mungkin satu domba pun tidak ada yang bisa kami korbankan."
"Kekhawatiran kami adalah tidak hanya pada Idul Adha saat ini. Ketika kami tidak punya apa-apa bagaimana kami bisa berpikir tentang merayakan Idul Adha," tambahnya.[af/onislam]
Home »
Berita Internasional
,
HeadLines
» Muslim di Kashmir Harus Absen Merayakan Idul Adha Karena Banjir
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !