Khalifahlife.com -Marshanda,namanya sudah mulai dikenal sejak ia masih berada di kelas 1 Sekolah Dasar dengan debut dalam berbagai bintang iklan. Namanya kemudian terus melambung lewat perannya dalam sinetron "Bidadari", hingga saat ini Marshanda sudah dikenal masyarakat dalam 2 dekade. Perjalanan yang bernama lengkap Andriani Marshanda ini terus menjadi sorotan publik, apalagi setelah keputusannya untuk melepas kain di kepalanya yang bernama "Hijab". Ia menjadi perbincangan hangat.
Perempuan yang lahir, 25 tahun lalu pada 10 Agustus 1989 mengejutkan public. Kenapa tidak, selalin pemain sinetron sejak memutuskan berhijab sejak dikarunia anak bernama Shiena pada awal 2012 lalu dengan pernikahannya bersana Ben Kasyafani , ia mengumumkan untuk berjilbab.
Tapi sejak dirundung masalah perceraian dengan suami-nya, 22 Juli 2014 , "Chacha" nama panggilannya mengunggah foto ke instagram @marshanda99 tanpa menggunakan hijab.
Sontak publik, terutama fans gadis berdarah Minang pasangan Riyanti Sofyan dan Irwan Yusuf ini mendapatkan berbagai komentar baik hujatan, dukungan dan kekecewaan.
Meski banyak respon bersiliweran, Marshanda tetap tenang bahkan dia menulis dalam tumblr pribadinya tentang respon orang padanya dengan judul. "This Post Works As A Lesson, Even Better As A Mirror"
Berikut isinya :
Orang ngga mampu berkembang karena maunya cuma melakukan yang mudah dan instan lalu mendapat kepuasan dari situ.
- Mengurusi kehidupan orang lain.
- Menilai orang lain negatif plus menganggap dirinya lebih hebat.
- Membenci dengan enteng.
Itu semua adalah hal yang mudah, instan, dan bikin puas.
Kalo bagi kaum yang berfikir, biasanya punya pengetahuan bahwa yang bikin diri kita maju adalah introspeksi, melihat ke dalam dirinya sendiri, dan urusin their own business.
Orang yang mampu bahagia adalah orang yang mampu menghargai perbedaan dan bisa memilah, kapan mereka melibatkan diri dan kapan saatnya mereka mundur. Kaum semacam ini mampu hidup dengan damai.
Orang yang punya bakat mengintervensi dan merasa dirinya hebat dengan menjatuhkan orang lain, adalah ciri-ciri pribadi yang mudah disetir dan diprovokasi. Dan lebih benarnya, mereka sangat jauh dari yang namanya “punya kemampuan untuk melihat ke dalam diri sendiri”, karena terlalu takut menerima kenyataan akan betapa tidak damainya diri mereka sebagai seorang individu.
Nah.. Mereka yang gampang menekan, begitu karena mereka sendiri tertekan dan tidak berbuat apa-apa untuk stand up untuk dirinya sendiri. Maju nggak mau, tapi juga mengeluh terus dalam kondisi yang mereka sendiri pilih.
Mereka yang gampang mencurahkan kebencian, begitu karena mereka terlalu banyak menerima kebencian. Bisa dari sekitar, bisa dari diri sendiri untuk dirinya sendiri juga.
Sehingga arena penghujatan menjadi arena yang menyenangkan buat mereka. Karena setidaknya, akhirnya mereka dapat sarana untuk mengeluarkan keluhan, kemarahan, dan kebencian akan diri mereka atau kehidupan mereka sendiri.
Well, as i said before. Be ready to be upset, laugh, or even not giving any care atau be full of denial saat membaca ini. Karena hanya orang-orang dengan tingkat kesadaran tinggi yang bisa memahami dan menerima isi tulisan ini.
You care too much about other people’s freedom, because really you dont know how to have or achieve your own.
Well. This writing is meant to be a lesson, or simply just a mirror.
What you feel right now really defines how free, how loving, and how peaceful you are in leading your own life.
:)
Ada quote bijak yang berkata, “Jangan percaya apapun. Sekalipun orang terhebat atau orang terbijak yang mengatakannya. Jangan percayai itu, jika hal itu tidak sesuai dengan apa yang kau yakini.”
Tapi betul juga quote yang mengatakan, “sejauh apa keyakinan yang kita pegang kuat-kuat, sejauh itu pula keyakinan tersebut akan membawa kita maju dalam kehidupan ini.”
The end.
PS: if you watched my video “LETTER TO GOD” - The
(Abd/berbagai sumber)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !