Jawab :
Bu langsung saja mengenai masalah ibu yang merasa sudah tidak mencintai suami ibu lagi, kalau anak muda bilangnya ilfil-ilang feeling mungkin ya Bu. Hal tersebut memang wajar dalam setiap pernikahan terlebih ibu sudah melewati lebih dari 10 tahun. Kita sudah tidak merasakan getaran yang sama ketika baru menikah atau di masa pacaran. Semakin lama setiap tahun menjadi hambar ketika satu demi satu anak-anak mulai bermunculan dan kita sibuk mengurusi anak, suami terlebih jika ibu pun bekerja. Suami pun lebih sibuk dan merasa beban menjadi lebih berat karena harus befikir soal nafkah dan pertanggungjawaban materil yang lebih besar dalam membina keluarga.
Saran saya, sebaiknya hal ini dibicarakan dengan suami, bagaimana cara agar ibu berdua bisa kembali mesra atau paling tidak lebih baik dari rutinitas yang sekarang. Siapa tahu suami pun merasakan kejenuhan yang sama, karena setiap hari hanya berfikir tentang pekerjaan dan pemenuhan kebutuhan anak dan keluarga yang semakin meningkat.
Bisa tidak ibu diusahakan untuk mencari waktu berdua saja, dan jalan-jalan berdua berpegangan tangan dan berikap seolah-olah sebagai orang yang sedang pacaran, lama lama maka kemesraan itu akan datang sendiri, dan juga mencoba hadirkan kasih sayang itu lagi, dengan mengingat kebaikan-kebaikan suami atau hal-hal yang dulu sering dilakukan di masa awal-awal pernikahan, seperti makan berdua atau sarapan favorit suami yang Anda buatkan. Kalau dari kedua belah pihak melakukan hal yang sama insha Allah semuanya akan berjalan dengan lebih baik.
Memang cinta itu harus diupayakan dan dipelihara bu, dirawat dan dihadirkan kembali dengan cara apapun. Diusahakan ya bu, jangan hanya difikirkan dan dihayati kejenuhan yang sedang melanda. Terlebih lagi jangan sampai terbersit untuk mengakhiri hubungan, karena perceraian itu meski halal adalah suatu hal yang dibenci oleh Allah. Dan seorang wanita tidak boleh menggugat cerai kepada suaminya, jika bukan karena alasan yang syar’i.
Semoga Ibu Inne dan suami kembali mesra, dan dapat menjalani pernikahan untuk yang ke-25 bahkan 50 tahun, aamiin.
Rubrik ini diasuh oleh Fifi P. Jubilea (Founder & Conceptor Jakarta Islamic School)

0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !