Khalifahlife.com - Kenaikan BBM bersubsidi yang diumumkan Presiden Jokowi banyak membuat
kaget semua kalangan termasuk anggota komisi IV DPR yang membidangi
Pertanian, Perikanan, Kelautan, Kehutanan dan Lingkungan, Ma’mur
Hasanuddin. Pasalnya antara pengumuman dan kenaikan dilakukan hanya
dalam rentang 3 jam saja.
Ma’mur mengatakan,
kenaikan BBM bersubsidi, pemerintah selalu melakukan dengan cara yang
sama, bahwa harga BBM bersubsidi naik sekian rupiah, menjadi sekian
rupiah, dan akan menghemat APBN sekian triliun. Pemerintah tidak pernah
menjelaskan pada momen manapun bahwa harga BBM seharusnya dibayar
sekian, harga BBM bersubsidi sekian, maka pemerintah memberikan subsidi
per liter sekian rupiah.
"Pemerintah harus
terbuka secara publik, merinci harga BBM bersubsidi, sehingga
menghilangkan prasangka buruk, menipu rakyat dengan penjelasan
penghematan 100 triliun akibat mengurangi subsidi BBM," pinta Ma’mur.
Selain
itu, Ma’mur menambahkan, dengan harga yang sekarang Rp. 8.500 mestinya
masyarakat mendapatkan kualitas BBM pertamax. Harga pasaran pertamax di
pasaran sekitar Rp.10.200, jadi pemerintah mensubsidi harga per liter
Rp.1.700 saja.
Mengenai rencana menghapus
premium, lanjutnya, akan sangat baik kepada lingkungan. Oktan 88 sudah
tidak layak digunakan di bumi Indonesia. "Sudah saatnya pemerintah
menghapus Premium, minimal pengguna kendaraan adalah pertamax. Ini saat
tepat pemerintah melakukan itu dengan momen penaikan BBM bersubsidi,"
kata legislator Fraksi PKS itu.[nfl]
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !